Menikmati Teknologi Mobil Listrik, Tanpa Beli

Indianapolis, KompasOtomotif - Bollore Group, perusahaan elektronik asal Perancis, punya cara baru untuk "menjual" sensasi mobil listrik kepada konsumen di Amerika Serikat. Caranya, dengan memboyong sekaligus ribuan unit mobil listrik ke negara dengan pasar mobil terbesar kedua di dunia itu.

Tapi, strateginya bukan untuk ikutan bersaing dengan prinsipal lain di pasar mobil listrik AS. Melainkan, menawarkan kesempatan mengendarai mobil listrik dengan konsep kendaraan berbagi atau "Urban Ride-Share" alias sewa per jam.

Efektif
Cara ini dinilai lebih efektif, karena mayoritas konsumen di AS masih berfikir dua kali untuk membeli mobil listrik murni. Jika, upaya Bollore ini berhasil, maka akan mengganggu upaya pabrikan mobil lain, seperti Nissan, General Motors, Tesla, dan BMW yang masih berusaha menjual langsung mobil listriknya ke konsumen.

Bollore menyiapkan dana 35 juta dollar AS untuk mendirikan kantor perdananya di Indianapolis, sejak April 2014. Tahap awal, akan tersedia 25 lokasi distribusi kendaraan di kota ini, termasuk 1.000 titik lokasi pengisian baterai publik. Selanjutnya, akan ditambah 25 lokasi distribusi lagi mulai tahun depan.

Herve Muller, Presiden Direktur BlueIndy, perusahaan lokal yang digandeng Bollore, menjelaskan, 500 unit mobil kota Bluecar sudah disiapkan untuk ditawarkan ke konsumen mulai akhir tahun ini. Setelah bisnisnya di Indianapolis berjalan, Bollore berharap bisa merambah kota besar lain di seluruh AS.

"Ketika Anda tahu berapa biaya yang dibutuhkan untuk memiliki dan merawat mobil listrik, banyak populasi konsumen yang mengatakan, 'mengapa saya butuh itu?'," tukas Muller.

Modal kuat
Selain menyiapkan mobil sewaan, Bollore juga akan membangun titik-titk pengisian baterai di seluruh kota. Perusahaan ini juga memproduksi baterai yang digunakan pada mobil yang diproduksi di Italia, menggandeng Pininfarina SpA. Kemampuan daya tempuh baterai ini diklaim mencapai 150 mile atau 241,4 km sekali isi penuh.

Perusahaan ini juga memastikan tidak menantikan insentif dan sokongan dana khusus dari pemerintah atau pihak lain. Modal kuat yang dimiliki Bollore Group cukup besar sehingga bisa mandiri dalam berbisnis. Tahun lalu perusahaan mendapat keuntungan bersih sampai 600 juta dollar AS dan telah menanamkan investasi 2 miliar dollar AS dari modal kerjanya untuk pengembangan baterai ion lithium.

Related Posts:

Dampak Duel MPV Sejuta Umat

Jakarta, KompasOtomotif - Pasar mobil nasional masih menghadapi tekanan penumpukan stok yang tinggi di jaringan pemasaran. Akibatnya sejumlah merek utama penjualanya turun periode Januari-Mei 2014.

Mengacu data penjualan sementara yang diterima KompasOtomotif, dari salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, menunjukkan, kalau penjualan ritel Toyota, Mitsubishi, Nissan, dan Isuzu turun. Sementara lonjakan penjualan masih bisa dinikmati Honda, Suzuki, Daihatsu, dan Mazda.

Sebagai penguasa pasar mobil nasional, penjualan ritel Toyota dalam empat bulan pertama tahun ini tercatat 167.323 unit turun 0,7 persen dari sebelumnya 168.579 unit. Sementara penurunan terbesar harus dialami Nissan dengan hasil 19.695 unit, anjlok hingga 22,4 persen dari sebelumnya sempat 25.412 unit.

Dari sisi lain, Honda lagi menikmati lonjakan penjualan pada awal tahun ini, dengan torehan 58.681 unit, atau melesat 59 persen dari sebelumnya 36.893 unit. Kenaikan terbesar kedua dinikmati Suzuki dengan hasil 68.501 unit, naik 12,9 persen, dari sebelumnya 60.628 unit.

Persaingan
Hasil negatif yang diperoleh Toyota dan lonjakan penjualan yang dialami Honda dan Suzuki berkaitan dengan persaingan pasar di segmen kendaraan multiguna tingkat bawah (MPV low). Dominasi Avanza yang sudah berlangsung sejak 2004 akhirnya mulai goyah, setelah Suzuki melepas Ertiga ke pasar mulai 2012. Kondisi semakin memburuk bagi Toyota dengan langkah Honda melepas Mobilio ke pasar mulai akhir 2013 lalu.

Untuk menghadapi persaingan, Toyota juga sudah melakukan berbagai aktivitas promosi, termasuk melepas varian baru untuk "MPV sejuta umat". Tapi, reaksi konsumen seolah sudah jenuh dan mendapatkan alternatif pilhan yang lebih segar dengan hadirnya Ertiga dan Mobilo di pasar.

Total penjualan ritel mobil nasional selama empat bulan pertama tahun ini tercatat 501.867 unit, atau naik 5 persen, dibandingkan periode yang sama sebelumnya cuma 479.246 unit. Masih positifnya pasar, disebabkan semakin larisnya model-model mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) yang ada di pasar.

Melalu segmen baru (LCGC), pasar yang sebenarnya stagnan, bisa tetap memperoleh hasil positif, meskipun tidak besar lonjakkannya.

Related Posts:

Yamaha Menjamu 100 Konsumen R25 Pertama di Dunia

Jakarta, KompasOtomotif – Menyambut kesuksesan strategi pemasaran melalui sistem pemesanan via internet buat R25, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menggelar jamuan makan malam buat 100 konsumen pertama di dunia. Jumlah tersebut mewakili 2.800 pemesan yang terkumpul selama 25 jam periode dibukanyaiwantyamahar25.com.
Dijelaskan, asal 2.800 konsumen beragam, tapi kebanyakan memesan dari wilayah berbagai ibu kota propinsi di Indonesia. Di antaranya, Jakarta (50 persen), Palembang, Surabaya, dan Medan.
“Mereka semua adalah 100 pemilik pertama R25 di dunia. Kami akan mengusahakan, konsumen ini menerima unit terlebih dahulu,” ujar Wakil Presiden Direktur Eksekutif YIMM, Dyonisius Beti, dalam kata sambutannya di Exodus Dining, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (31/5/2014). Tersirat aura kompetitif, meski tidak dijelaskan alasannya, lokasi yang dipilih sama dengan tempat peluncuran Honda All-New CBR250R pada 14 Mei 2014 lalu.
Secara simbolis, YIMM menyerahkan sertifikat kepemilikan unit pertama kepada konsumen yang teregistrasi nomor urut  satu. Selain itu, penyerahan simbolis juga dilakukan buat helm AGV edisi Valentino Rossi ke salah satu konsumen.
KomunitasMeski belum ada satupun yang mendapatkan unit, salah satu konsumen, Robin Yap, tengah getol mempersiapkan berdirinya komunitas pengguna R25. Ia mengakui sudah banyak ketertarikan pemilik untuk bergabung dalam satu wadah. Hingga saat ini, gembar-gembor terus dilakukan lewat twitter @ClubR25.
“Dulu waktu masih bingung pilih motor saya banyak dihasut beli Ninja 250 sama anak klub. Sekarang R25 keluar, gantian saya yang ajak mereka beli R25,” celoteh Robin.

Related Posts:

Garis Jalan “Glow in The Dark” Mulai Diuji Coba

Amsterdam, KompasOtomotif –Belanda menjadi negara pertama yang menguji coba marka jalan dengan kemampuan menyala dalam gelap (glow in the dark). Pada dasarnya, ide menggunakan teknologi ini untuk keselamatan berkendara sekaligus menghemat penggunaan listrik penerangan jalan.
Sepanjang 500 m di salah satu jalan di pinggiran selatan Amsterdam, garis tepi jalan dicat dengan tinta khusus yang bisa menyimpan cahaya matahari. Kemudian di malam hari, perlahan memancarkan sinar hijau. Sinar ini menjadi penunjuk arah buat seluruh pengguna jalan. Dijelaskan, pancarannya bertahan hingga delapan jam setelah gelap.
Ketika diuji, garis jalan yang menyala memang bekerja. Dalam video bisa terlihat, ketika lampu depan mobil dimatikan, garis jalan yang menyala bisa digunakan sebagai acuan jalan. Meski demikian masih ada kendala, cahaya tidak konsisten di berbagai kondisi.
Dari berbagai pendapat pengemudi yang melewati jalan, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya sinar menghilang saat hujan besar. Seluruh masukan akan dipelajari untuk menghasilkan cara yang lebih bagus lagi. 

Related Posts:

Nissan Leaf Terjual 50.000 Unit di AS

Texas, KompasOtomotif - Sepertinya strategi pemasaran paling efektif bagi Nissan dalam memasarkan mobil listrik Leaf adalah dengan teknik promosi dari "mulut ke mulut". Impresi jujur dari teman yang juga memiliki mobil listrik massal pertama di dunia, jauh lebih efektif ketimbang nonton, membaca, atau menyimak penjelasan satu merek mobil.

Fakta ini mulai dimengerti Nissan dan kini coba terus dinikmati, sembari merasakan capaian penjualan ke-50.000 unit Leaf di Amerika Serikat. Selain itu, metode pemasaran ini juga gratis, alias cuma-cuma. 

Unit ke-50.000 itu merupakan tonggak sejarah baru bagi perusahaan, diberikan langsung pada salah satu konsumen keluarga di Texas. Mereka menggunakan Leaf sebagai kendaraan keempat dan sangat tenar di kalangan penggiat gereja lokal. Promosi "mulut ke mulut" ini begitu efektif bagi para anggota gereja. Bahkan, dalam hitungan bulan, seluruh anggota kini sudah mengendarai 20 unit Leaf dari sebelumnya tidak sama sekali, hanya dalam hitungan bulan.

Pemilik ke-50.000 itu adalah pendeta Todd Bolt. "Lebih dari sekedar hal ekonomis karena tidak harus membeli bensin, kami terkesan dengan kemampuan berkendara Leaf. Ketika kami menunjukkan Leaf pada anggota keluarga, mereka terkejut kalau mobil ini sangat senyap dan enak dikendarai," beber Todd.

Selain itu, lanjutnya, Leaf juga mampu memberikan kebutuhan transportasi harian yang dibutuhkannya. Dengan penghematan yang ditawarkan, "Saya tidak tahu mengapa harus membeli mobil (berbahan bakar) bensin lagi di masa depan," tukas Todd.

Related Posts:

Tampilan Daihatsu Copen Terbaru Bocor

Tokyo, KompasOtomotif – Data spesifikasi dan gambar generasi baru Daihatsu Copen muncul dalam brosur. Seperti dilansirWorldcarfans, Rabu (21/5/2014), convertible sporty ini bakal memanaskan persaingan segmen kei car di Jepang.
Sebelumnya, Copen versi konsep dipamerkan pada ajang Tokyo Motor Show 2013 lalu. Versi produksi punya dimensi yang lebih besar, eksterior lebih berotot dengan lampu depan bersudut, garis tegas pada kap mesin terlihat jelas, dan gril depan yang lebar.
Seperti halnya konsep, konsumen bisa dengan mudah mengganti panel bodi Copen, yang bisa disesuaikan dengan personalnya. Daihatsu menawarkan katalog panel dengan warna dan desain yang bisa dipilih konsumen.
Interior terlihat minimalis, dengan ruang untuk dua penumpang. Cluster instrumen analog, batang kemudi palang tiga dengan tombol multifungsi, dan sudah dilengkapi kontrol suhu kabin.
Sumber tenaga berasal dari mesin tiga silinder dengan kapasitas 660cc. Mesin ini berdaya 64 tenaga kuda, dan tenaga dikirim ke sistem penggerak roda depan melalui transmisi manual lima percepatan, atau Continuously Variable Transmission ( CVT ). Catatan akselerasi 0-100 kpj ada di angka 11,5 detik.
Generasi baru Daihatsu Copen ini akan diperkenalkan bulan depan dan langsung mulai dijual di Jepang. Daihatsu tidak akan menawarkan Copen di Eropa karena sudah menutup jaringan dealertiga tahun lalu.

Related Posts:

Baru Resmi Diluncurkan, MINI Sudah Dipesan Dua Lusin

Jakarta, KompasOtomotif - Meski baru resmi diluncurkan, Jumat (23/5/2014), PT BMW Indonesia mengaku sudah berhasil menjual puluhan unit, generasi terbaru MINI Cooper dan Cooper S. Pesanan ini masuk karena dua pekan sebelumnya, perusahaan sudah mengajak sejumlah anggota komunitas MINI ke Sirkuit Sentul, Bogor, untuk uji coba.

"Seminggu, sudah ada order 25 unit yang masuk. Pesanan masih didominasi oleh Cooper S, karena memang konsumennya datang dari para loyalis merek ini," jelas Jentri Izhar, Kepala Divisi MINI Indonesia di sela peluncuran, hari ini.

Cooper S yang dibekali mesin 2.0 liter, 4-silinder, menawarkan sensasi berkendara lebih tinggi ketimbang Cooper. "Karena konsumen pertama yang masuk ini memang yang sudah kenal MINI sejak dulu, makannya lebih banyak langsung pilih model teratas, sekitar 80 persen terhadap total pesanan," beber Jentri.

Sementara model yang lain, Cooper dibekali mesin 1.5 liter, 3-silinder yang menawarkan tenaga lebih rendah. Tapi, bukan MINI namanya kalau tidak bisa menawarkan sensasi berkendara yang baik. Mesin baru ini menghasilkan tenaga 136 PS @4.500 - 6.000 rpm dengan torsi maksimal 230 Nm. Kemampuan akselerasinya 0-100 kpj dalam 7,8 detik, mencapai kecepatan maksimum 210 kpj. 
"Saya yakin pesanan model Cooper baru mulai masuk pekan ini, pasalnya sebelum-sebelumnya kami tidak ada unit tes. Kini, dengan pameran yang disiapkan, calon konsumen bisa langsung merasakan sensasinya," beber Jentri.

Test drive, menurutnya, menjadi satu-satunya cara singkat dan jitu untuk mengedukasi konsumen, kalau mesin baru yang berkapasitas lebih kecil ini juga bisa menawarkan sensasi sama dengan mesin sebelumnya 1.6 liter.

Tahun lalu, MINI berhasil menjual 460 unit hanya mengandalkan dua jaringan pemasaran di Jakarta dan Surabaya. Tahun ini, perusahaan menargetkan bisa menggapai pertumbuhan penjualan dua digit, minimal 10 persen dari sebelumnya.

Related Posts:

MPV Murah Datsun Lahir dari Perdebatan Sengit

Cirebon, KompasOtomoitif - Sejak Datsun memutuskan "comeback", dengan konsep menyediakan mobil yang "merakyat" sesuai keinginan pasar lokal, Indonesia langsung dibidik sebagai salah satu yang potensial selain India, Rusia, dan Afrika Selatan. Merek legendaris itu pun harus menciptakan produk yang dimaui konsumen, dan ini bukan pekerjaan mudah.
Teddy Irawan, Vice President of Aftersales, Product & Accessories Planning PT Nissan Motor Indonesia (NMI), di sela test drive Datsun Go+ Panca, di Cirebon, 21-23 Mei 2014, mengatakan bahwa proses dari mulai memutuskan untuk datang ke Indonesia hingga muncul tahun ini butuh waktu empat tahun lebih.

"Prosesnya sangat alot. Mulai dari perdebatan soal model, ketentuan untuk mematuhi LCGC, hingga proses produksi. Kami meminta model yang berbeda, benar-benar baru dibangun dari nol, bukan mengembangkan produk yang sudah ada," beber Teddy.
Jumlah penumpang
Dipaparkan, untuk meyakinkan prinsipal agar menyediakan produk berpenumpang lebih lima orang, menjadi "sesi" paling alot. Prinsipal menganggap produk yang sesuai adalah mobil kecil, seperti "kei car" yang saat ini laris di Jepang. Namun, NMI bersikukuh agar produk bisa mengakomodasi jumlah penumpang lebih banyak.

Agar tambah yakin, Teddy mengajak prinsipal untuk melakukan survei. "Penelitian" dilakukan di mall-mall dan pusat keramaian untuk melihat kebiasaan orang Indonesia. "Sampai saya ajak melihat parkiran basement dan melihat orang keluar dari salah satu MPV. Bukan cuma tujuh, yang keluar dari mobil bisa delapan sampai sembilan orang," ceritanya.

Pasca debat
Setelah konsep 7 penumpang disetujui, lahirlah Datsun Go+ Panca yang dikembangkan dari versihatchback. Meski tak sepenuhnya bisa mengakomodasi penumpang dewasa, setidaknya konsep "bisa muat 7 penumpang" sudah bisa terakomodasi.

Pekerjaan rumah selanjutnya adalah menyesuaikan dengan regulasi LCGC. Soal ini juga tidak mudah. Bahkan menurut Koichiro Okamoto, Chief Product Specialist, Datsun Bussines Unit, Nissan Motor Co Ltd, menyesuaikan regulasi itu bisa dikatakan hampir mustahil.

"Anda bisa bayangkan, membuat mobil dengan konsumsi bahan bakar minimal 20 kpl, bertenaga, mengakomodasi kebutuhan keluarga, tapi kondisi jalan tidak memenuhi kriteria. Harga terjangkau juga menjadi permasalahan. Kami harus memaksimalkan fitur yang ada dan membuang yang dirasa tidak dibutuhkan," jelasnya kepada KompasOtomotif.

Meski alot, toh Datsun Go+ Panca sudah lahir "selamat" dan disambut baik. Saatnya kini membuktikan, apakah pengorbanan Nissan dan Datsun akan sebanding dengan sukses dari penjualan. Kita nantikan.

Related Posts:

All New MINI Cooper dan Cooper S Resmi Dijual di Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif - Setelah sempat mengajak menjajal di Sirkuit Sentul, Bogor, dua pekan lalu, akhirnya PT BMW Indonesia resmi meluncurkan All New MINI. Ada dua model yang ditawarkan, Cooper dan Cooper S. Keduanya, dibanderol masing-masing Rp 479 juta dan Rp 649 juta off the road Jakarta.

Dari segi tampilan, desain khas masih terasa, karena memang selalu menawarkan warisan budaya dari model-model sebelumnya. Perbedaan terlihat dari komposisi lampu depan yang kini sudah dilengkapi dengan Day Running Lights dan proyektor adaptive LED menyatu satu bingkai di dalam pencahayaan utamanya.

Wajah Cooper sengaja dibuat lebih "jadul" dengan gril bergaya tumpukkan garis, sementara Cooper S lebih modern dengan model sarang lebah. Jentri Izhar, Kepala Divisi MINI Indonesia, di Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2014), mengatakan, kedua model ini benar-benar baru, dari segi jeroan mesin maupun dimensi, yang kini lebih besar. 

Dimensi
Dibanding model sebelumnya, generasi keempat ini hadir dengan dimensi lebih panjang sekitar 10 cm. Sebelumnya Cooper 3,821 meter dan Cooper S 3,850 meter. Sementara lebarnya, 1.727 mm atau lebih besar 44 mm, sedangkan tinggi mencapai 1.414 mm, atau bertambah 7 mm dari pendahulunya. Jarak sumbu roda lebih panjang 28 mm menjadi 2.495 mm. Dengan dimensi yang lebih besar, otomatis kelapangan interior juga bertambah 51 liter, atau menjadi 211 liter.
Interior juga diup-grade dengan material premium dan kombinasi beberapa kelengkapan infotainment yang lebih lengkap, antara lain layar tampilan untuk Cooper. Sementara Cooper S sudah ada handwriting recognition yang memudahkan pengemudi berinteraksi. Paling seru, suasana dalam kabin lebih nyaman dengan permainan cahaya yang berubah-ubah dan bisa disesuaikan dengan suasana pengemudi.

Mesin
Di balik kap, All-New MINI Cooper dibekali mesin baru berkapasitas 1.5 liter, 3 silinder, dengan turbo overboost. Menghasilkan tenaga 136 PS @4.500 - 6.000 rpm dengan torsi maksimal 230 Nm. Kemampuan akselerasi 0-100 kpj dalam 7,8 detik, mencapai kecepatan maksimum 210 kpj. 
Sementara, Cooper S menawarkan sensasi bekendara lebih "galak" dengan bekalan mesin lebih besar. Berkapasitas 2.0 liter, 4-silinder, juga dilengkapi turbo overboost. Tenaganya mencapai 192 PS @4.700-6.000 rpm dan torsi 280 Nm @1.250 rpm. Torsi ini bisa naik hingga 300 Nm berkat teknologi overboost.

"Untuk konsumsi bahan bakar sebenarnya belum ada klaim resmi, tetapi kira-kira sekitar 10 sampai 9,5 kpl untuk kedua model Cooper dan Cooper S," jelas Jentri. 

Pameran
Bagi yang tertarik mau tahu lebih dekat, PT BMW Indonesia bersama jaringan pemasaran tunggal, PT Maxindo International Nusantara Indah, mengadakan pameran tiga hari, di Senayan, Jakarta Selatan. Tepatnya, dipelataran parkir sebelah Senayan City, akhir pekan ini (23-25/5/2014).

Pengunjung bisa langsung merasakan sensasi berkendara MINI, sehingga langsung bisa mengetahui seperti apa perbedaannya.

Related Posts:

Yamaha Indonesia Siapkan 2 Moge Baru di JMCS 2014

Denpasar, KompasOtomotif – Pasar moge Indonesia bakal makin riuh. Direktur Marketing Yamaha Indonesia, Yutaka Terada, membeberkan rencana memasarkan dua model CBU baru. Bila semua proses berjalan lanjar, keduanya bakal menjalani debut  di gelaran Jakarta Motorcycle Show (JMCS), yang digelar pada akhir Oktober 2014.
“Model tambahan Yamaha, MT-09. Ini model baru, tiga silinder. Tapi bukan sekarang, harus ada proses homologasi. Ada satu lagi, WR 250,” ungkap Terada di sela peresmian ekspansi pemasaran moge Yamaha di Denpasar, Bali, Rabu (30/4/2014).
Kedua model ini dianggap punya peluang besar menggaet konsumen yang belum pernah tersentuh. MT-09 merupakan sepeda motor dual purpose bermesin 3-sillnder 847 cc,  buat berlaga di jalan aspal dan semi off-road. Sementara WR250 memiliki keahlian “menggaruk tanah” dengan kekuatan dari mesin berkapasitas 250 cc.
Kasta tertinggiEko Prabowo, GM Marketing & Communication Development Yamaha Indonesia, menjelaskan, pilihan model itu sejalan keinginan yang selalu mengejar kasta tertinggi buat produk impor. Itu juga yang dijadikan alasan kenapa Yamaha Indonesia condong memilih MT-09 dengan cc lebih besar ketimbang “sang adik” MT-07 dengan spesifikasi lebih “bersahabat”.  
Eko menambahkan, besar kemungkinan kedua model itu akan melantai di salah satu ajang pameran sepeda motor terbesar Tanah Air. "Mudah-mudahan sudah bisa dipamerkan di JMCS 2014," katanya.

Dijelaskan, homologasi baru akan dimulai akhir tahun. Salah satu syarat yang harus dijalani adalah uji kelayakan jalan. Bila beruntung, mungkin saja kamera jurnalis bisa “menangkap” aktivitas itu di jalan-jalan umum.
GengsiMeski masih belia di pasar moge, pihaknya semakin lihai melihat peluang. Eko membeberkan, unsur gengsi sangat kuat di Indonesia. “Semakin jarang model yang dibeli maka semakin tinggi nilai gengsinya,” ujar Eko.
Di level seperti ini, orang tidak terlalu melihat merek, tapi citra apa yang bisa didapat kalau pakai moge. “Kita mau coba target konsumen yang lain. Market sudah mulai dipelajari dari sekarang. Kita mau ada diferensiasi produk. Karakteristik kedua model itu belum ada di Indonesia,” imbuh Eko. 

Related Posts: